Kebaikan layaknya bara api yang sangat panas.
Melepaskan ‘bara api’ itu tentu sebuah kesalahan. Namun menggemgamnya
hingga bara api itu padam, justru bisa menghancurkan tangan kita, dan
tentu saja amat menyakitkan.
Sebagai manusia ada kalanya kita
melakukan sebuah kesalahan. Namun untuk memperbaikinya tidak selalu
menjadikannya semakin membaik. Belum tentu, bisa jadi justru akan
membuka sebuah kesalahan baru. Ya, memperbaiki kesalahan bukan lantas
kembali menjadi baik.
Dalam perjalanan kehidupan ini, ada segudang
penyebab kesalahan manusia, berjuta lika-likunya, dan 1001
penyelesaiannya… hingga “tidak ada resep ke-13″ sebagai solusi. Jarang sekali ada solusi yang sama terhadap permasalahan serupa.
No matter where we start, how we start, sebuah langkah salah dalam ranah abu-abu tidak bisa didikotomikan sebagai hitam putih, salah benar…
Chaos,
adalah hal yang sangat buruk. Kehancuran adalah sesuatu yang amat
kita hindari. Namun begitulah adanya semesta ini tercipta. Alam
semesta tercipta melalui chaos yang maha dahsyat. Ia tidak
ujug-ujug teratur… karena keteraturan berasal dari ketidakberaturan.
Manusia perlu mengalami turbulensi untuk mencapai kestabilan.
Blogger news
Sabtu, 14 Januari 2012
Tidak selamanya sebuah kebaikan itu melulu hal yang baik untuk kita.
23.23
No comments
0 komentar:
Posting Komentar